Penyapihan adalah proses memperkenalkan mamalia muda (termasuk bayi manusia) dengan sumber pangan dewasanya dan perlahan-lahan menghentikan pemberian air susu ibu (proses menyusui). Bentuk dasarnya adalah sapih, seperti bentuk kalimat, "Seorang ibu menyapih bayinya." Proses penyapihan dianggap selesai bila sang anak sepenuhnya tidak lagi tergantung dari air susu ibu (tidak harus berhenti dari tindakan menyusu langsung dari tetek). Saat penyapihan berbeda-beda, tergantung kondisi induk/ibu dan anak. Pada manusia, penyapihan dianjurkan paling lambat dua tahun setelah kelahiran dan tidak dianjurkan untuk dihentikan sebelum bayi berusia enam bulan. Namun, ada kasus penurunan produksi susu pada ibu sebelum dua tahun, sehingga penyapihan dilakukan sebelum bayi berusia dua tahun.
Biasanya, pada akhir proses penyapihan, si bayi mengalami penurunan produksi laktase dan mengalami intoleransi laktosa. Catatan statistik menunjukkan sekitar 70% bayi manusia mengalami hal ini.
Pada tradisi masa lalu dikenal istilah "ibu menyusui", yaitu perempuan yang melahirkan pada waktu yang relatif bersamaan dan bertugas menyusui bayi dari ibu lain, biasanya atas pertimbangan sosial tertentu.
Dan banyak sekali teknik penyapihan yang digunakan, tetapi pada zaman sekarang sudah jarang sekali menyapih anak-anak dengan metode zaman dulu seperti penggunaan brotowali atapun diolesi cabai agar payudara terasa pedas ketika di hisap anak atau cara lain yang bisa jadi membohongi si anak dengan menakut - nakuti.
Zaman sekarang pun sudah banyak cara / teknik menyapih secara alami seperti rangkaian dibawah ini yang akan saya uraikan :
- Jangan menawarkan tapi juga jangan menolak, menurut https://kellymom.com/ages/weaning/wean-how/weaning-techniques/ teknik ini adalah cara paling lembut untuk menyapih anak dari payudara bunda tetapi metode ini akan memakan waktu yang lama dan perlu kesabaran untuk bundanya sendiri.
- Kurangi satu sesi menyusui pada satu waktu, ini bisa dilakukan secara perlahan dan untuk jatah menyusui di siang hari bisa di alihkan dengan cemilan kesukaan anak ataupun memulai minum susu atau jus buah di gelas kesukaan anak. Setelah berhasil mengurangi satu waktu bunda juga bisa mengurangi jatah menyusui pada anak di waktu berikutnya. Dan ini pun akan mengurangi asi juga di dalam payudara bunda.
- Mengalihkan Perhatian, ini bisa dilakukan ketika anak mulai ingat ingin menyusu dan bunda bisa mengalihkannya dengan mengajak bermain ataupun menawarkan cemilan kesukaan anak.
Nah, kali ini aku ingin berbagi cerita tentang proses menyapih antara aku dan anak sulungku. Deg-degan iya, karena baru pertama dan aku tidak mau memakai cara orang tua dulu yang kalau disapih bohong sama anaknya dengan berkata jika payudara bunda sakit atau berdarah atau juga pahit udah ga enak,, BIG NO.
Aku ingin proses menyapih dengan
anakku ini berjalan tanpa harus berbohong kepada anak, tanpa harus menakuti
anak dengan sugesti yang kita berikan. Karena itu akan berpengaruh kepada anaknya juga.
Teknik menyapih yang aku terapkan adalah teknik menyapih anak dengan cara tidak berbohong yaitu dengan cara “Menyapih anak dengan cinta” atau lebih dikenal dengan slow weaning atau Weaning With Love (WWL). Metode menyapih ini dilakukan secara perlahan-lahan dan bertahap, di saat ibu maupun anak benar-benar merasa siap untuk mengakhiri proses menyusui.
Tapi
sebelum genap 2 tahun aku sudah jauh-jauh hari disaat usia anak sulungku umur
20 bulan bahwa sebentar lagi jatah usia menyusu di bunda sudah habis pada saat
nadia (sapaan anak sulungku) ulang tahun
yang kedua nanti, lalu perintah berhenti menyusu juga salah satu perintah Allah
yang harus di patuhi. Selalu aku sounding ketika mau tidur sambil
aku peluk dan belai manja atau sambal diajak bermain.
Selain
teknik WWL yang aku lakukan adalah berdoa dengan tulus memohon bantuan Allah
SWT atau yang sekarang bahasa kerennya dari Mba Julia Sarah Rangkuti , seorang penulis buku anak mengatakan
bahwa “Menyapih
dengan iman” benar-benar harus percaya dan yakin bahwa pertolongan Allah
itu nyata dan itu yang aku rasakan pada saat menyapih nadia.
Hanya
meminta terus-menerus kepada Allah semoga Allah memberikan pertolongannya nanti
dengan memudahkan dalam proses menyapih secara alami tanpa ada paksaan dan
kebohongan antara aku dan nadia. Sampai akhirnya tiba di usianya nadia genap 2
tahun Allah berikan pertolongannya lewat ujian sakit kepada anakku yaitu berupa
sakit sariawan di mulut sampai nadia tidak mau menyusu lagi ke bundanya.
Begitulah proses menyapih dengan caraku melibatkan Sang Pencipta memohon pertolonganNya karena
dengan izinnya inshaallah dimudahkan segalanya asal kita yakin kepadaNya tanpa ragu sedikit pun.
Semoga
para mommy diluar sana yang saat ini sedang berjuang dalam proses menyapih
diberi kelancaran dan kemudahan aamiin.
sumber tulisan :
https://id.theasianparent.com/cara-menyapih-anak-secara-alami
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyapihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar