Salah satu aktivitas yang sekarang di sukai oleh anak-anak di masa pandemi ini adalah bersepeda. Tak hanya anak-anak saja yang suka bermain sepeda para orang dewasa pun suka dengan aktivitas bersepeda ini, selain sehat juga ramah lingkungan.
Mengulik sedikit sejarah dari lahirnya balance bike untuk balita, pertama kali inovasi balance bike ditemukan pada tahun 1817 dengan nama walking machine, dan menjadi sepeda pertama yang diciptakan pada saaat itu. Pada tahun 2007, Ryan McFarland, seorang mekanik, memiliki keinginan untuk membuat balance bike untuk Bode McFarland agar bisa bersepeda dengannya. Strider menjadi perusahaan sekaligus investor pertama yang mengembangkan balance bike hingga saat ini.
Dan aktivitas bersepeda pada anak ini besar sekali manfaatnya terlebih untuk anak usia di bawah 5 tahun. Dikarenakan sangat berhubungan dengan motorik kasarnya yang sangat erat dengan melatih keseimbangannya antara otot tangan, kaki dan otak. Dan untuk sepeda pun ada berdasarkan tahapan sesuai usia anak. Tapi yang akan saya pilih kali ini adalah balance bike karena bisa dijadikan pelatihan awal sebelum si kecil naik sepeda.
Harga yang ditawarkan untuk balance bike pun beragam ya mulai dari 500.000 - 1.000.000 keatas. Lantas bagaimana dengan orang tua seperti saya yang minim budget untuk menyediakan balance bike ? ternyata balance bike bisa dirakit ulang dari sepeda bekas atau dari sepeda roda empat yang bisa dilepas dulu pedal dan roda penyangga belakangnya. Dan itu sudah saya coba kepada anak kami yang sulung dari sepedanya roda empatnya kami rubah menjadi balance bike.
Ternyata tanpa disangka setelah di ubah menjadi balance bike hanya butuh waktu dua minggu buat Nadia bisa lancar sepeda roda dua. Bisa di lihat unggahan video di bawah pada saat Nadia latihan balance bike di lapang dekat rumah.
- Mudah Digunakan.
- Membangun Kekuatan dan Kordinasi.
- Lebih Aman.
- Family Time.
- Ringan.
- Minim Rsiko
- Bisa dimulai Sejak Dini
- Aktivitas Fisik yang Lebih Menyenangkan.
Semoga bermanfaat artikel yang saya buat ini bagi para orang tua yanng masih ragu dalam menggunakan balance bike, tetapi kembali lagi kepada kesiapan anak dalam belajar balance bike dan pilihan orang tua yang akan mengajari sang anak. Selamat memilih ya moms and dads..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar